Senin, 26 Juni 2023

Memaksimalkan Potensi Sebagai Penulis

 Resume ke : 4

Gelombang : 29

Tanggal : 26 Juni 2023

Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator : Mutmainah, M.Pd


Senin malam 26 Juni 2023 tepat pukul 19.00 WIB pertemuan keempat kelas belajar menulis nusantara angkatan ke 29 dimulai. Dipandu oleh ibu Mutmainah, M.Pd moderator asal Lebak Banten yang membuka acara dengan kalimat-kalimat puitisnya. Mengutip kalimat dari Pramudya Ananta Noer : “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”

Pertemuan dibuka dengan memperkenalkan profil narasumber malam ini. Beliau adalah ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Seorang guru pegiat literasi, penulis 62 buku dan aktif di berbagai komunitas menulis. Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, Prodi Diksatrasiada dan lulus tahun 2012. Saat ini, mengabdi sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten. Demikian profil singkat beliau.

Bu Aam sapaan akrab beliau, memulai perjalanan literasinya dengan mengikuti kelas belajar menulis angkatan 8 tetapi tidak lulus karena beliau tidak fokus. Kemudian beliau kembali mengikuti kelas belajar menulis di angkatan ke 12 dan lulus hingga akhirnya bergabung di tim solid om jay.

Gali potensi ukir prestasi dimulai dari hal-hal yang kita sukai dan kita kuasai. Kalau kita suka menulis ya berarti potensi itu digali dari kegiatan menulis, kita gali kita tekuni yang pada akhirnya prestasi akan kita ukir. Apapun itu dalam hidup tidak ada sesuatu yang instant. Semua butuh proses untuk bisa menjadi penulis yang baik dan berprestasi.

Beliau menceritakan pengalamannya yang gagal di kelas belajar menulis angkatan 8 kemudian mengulang di angkatan ke 12. Pada saat mengikuti kelas belajar menulis angkatan ke 12 semangat beliau terpantik saat menerima materi dari bunda Kanjeng. Dimana saat itu semua peserta diminta menuliskan pengalaman mengikuti materi bunda untuk dijadikan sebuah buku antologi. Dan akhirnya buku antologi pertama beliau yang berjudul “Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” lahir.

Buku antologi adalah buku yang ditulis bersama dengan biaya patungan. Dengan menulis bersama kita bisa melihat gaya menulis teman. Semakin banyak membaca akan semakin memperkaya khasanah wawasan kita. Saat mengikuti belajar menulis ke 12 buku solo beliau yang pertama lahir dengan judul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat”.

Setelahnya beliau kembali mengasah kemampuan menulis dengan mengikuti lomba blog PGRI. Dan beliau meraih juara 1 dalam perlombaan tersebut. Kemudian beliau kembali mengikuti tantangan menulis buku satu minggu yang diselenggarakan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit. Dan akhirnya lolos ke penerbit mayor PT. Andi Offset.

Selesai mengikuti tantangan menulis beliau ditawari untuk menjadi seorang kurator buku yang tugasnya dan tanggung jawabnya adalah mengumpulkan naskah, mengecek isi naskah apa sesuai atau tidak, menyatukan naskah, sampai naskah bukunya terbit, mendata nama dan gelar untuk e-sertifikat, mengurusi alamat dan administrasi penulis sampai peserta menerima buku tersebut.

Beliau juga membantu muridnya untuk menyusun dan menerbitkan sebuah novel. Muridnya ini bernama Juminah yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Juminah mengirimkan tulisan-tulisannya hanya melalui chat Whatsapp. Juminah menulis di sela-sela aktivitas bekerjanya. Dengan kesabaran ekstra akhirnya novel tersebut rilis dengan judul “Seindah Takdir Cinta” setebal 300 halaman.

Setelah mengedit novel Juminah banyak teman-teman KBMN yang meminta bu Aa untuk mengeditkan naskah bukunya di antaranya adalah Buku Solo ibu Mutmainah, M.Pd yang berjudul Meraih Gelar Penulis. Setelah itu, bu Aam kembali mengasah diri ikut tantangan menulis selama 40 hari dengan tema Karena Menulis Aku Ada(KMAA). Tantangan ini melahirkan buku solo ke-4 dengan judul “Rajin Menulis Berbuah Manis”.

Menggali potensi diri yang dimiliki membutuhkan proses yang panjang. Banyak pengalaman untuk mengasah bakat dan keterampilan yang dimiliki. Karena proses itulah yang akan membentuk kematangan kita. Potensi yang dimiliki akan semakin terasah dan berkembang seiring banyaknya pengalaman dan seiring berjalannya waktu. Demikian menurut pemaparan ibu narasumber.

Menurutku pribadi agar potensi menulis yang kita miliki semakin terasah setidaknya ada beberapa tips yang bisa dilakukan : 

  1. Rajin membaca, dengan rajin membaca kita akan mengenal banyak macam karakter dan gaya menulis. Selain itu dengan membaca akan memperluas wawasan dan kosakata kita Denga membaca juga dapat menjadi sumber ide untuk tulisan kita.
  2. Menulis setiap hari (konsisten), dengan menulis setiap hari akan melatih kreativitas dan ketekunan kita dalam menulis. Dengan meluangkan waktu secara teratur untuk menulis kita akan semakin merasa nyaman untuk menuangkan ide dan gagasan ke dalam sebuah tulisan.
  3. Menemukan ide yang menarik, ide yang menarik akan memotivasi kita untuk dapat menulis dengan lebih baik dan kreatif. Ide dapat bersumber dari mana saja. Pilihlah ide yang dekat dengan keseharian kita dan yang kita sukai serta kita kuasai.
  4. Mencatat ide-ide yang muncul, ide menulis dapat muncul secara tiba-tiba. Oleh karena itu penting untuk menuliskan ide yang muncul dengan alat tulis atau perangkat digital. Agar suatu saat ide tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang padu dan komprehensif.
  5. Mengeksplorasi berbagai gaya penulisan, untuk memperkaya khasanah menulis kita ada baiknya kita mencoba semua gaya penulisan mulai dari gaya menulis puisi, cerita pendek, esai,artikel, dsb. Hal ini akan membantu kita untuk menemukan gaya dan karakter yang paling sesuai dengan kepribadian dan minat kita.
  6. Terima kritik dan saran, kritik dan saran harus kita terima dan kita maknai sebagai bagian dari proses mengasah ketrampilan menulis. Dengan adanya kritik dan saran akan menjadi bahan evaluasi agar tulisan kita ke depan menjadi lebih baik.
  7. Bergabung dengan penulis lain, hal ini akan memperluas jaringan pertemanan kita dan akan dapat saling memotivasi agar dapat terus menulis dan melahirkan karya tulis yang bagus yang akan dikenang di masa mendatang.

Seperti biasanya pertemuan malam hari ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Narasumber luar biasa dan moderator yang sangat hebat. Beliau-beliau adalah penulis – penulis hebat sekaligus alumni dari kelas belajar menulis angkatan sebelumnya. Sangat menginspirasi dan memotivasi. Terimakasih ibu narasumber dan ibu moderator untuk berbagi ilmu malam hari ini. Tetap sehat tetap semangat dan jangan lupa bahagia.

4 komentar:

  1. Keren, dilengkapi dengan tips. πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas atensinya.Tetap semangat menulis.πŸŽŠπŸŽ‰πŸ˜Š

      Hapus
  2. Balasan
    1. Alhamdulillah..Masih jauh panggang dari api ibu...😊

      Hapus