Kamis, 20 Juli 2023

Majalah Sekolah Sebagai Media Publikasi Sekolah

Resume ke : 11

Gelombang : 29
 
Tanggal : 19 Juli 2023
 
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
 
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag 

Moderator : Nur Dwi Yanti, M.Pd


Widya Setianingsih, S.Ag dan Nur Dwi Yanti, M.Pd beliau berdua akan berduet pada malam hari ini untuk mengisi materi dengan tema mengelola majalah sekolah. Terbersit dalam benakku majalah sekolah apakah sama dengan majalah dinding yang selama ini aku lihat ada di sekolah-sekolah?

Narasumber ibu Widya Setianingsih, S.Ag asli kelahiran kota Malang. Kuliah S1 di UIN Maliki Malang Fakultas Pendidikan Agama Islam. Saat ini mempunyai keseharian sebagai seorang guru di MI Khadijah Malang dan kerap mengajar kelas 1 dan 2. Beliau juga sudah menelurkan banyak karya berupa buku yang sangat hebat dan sangat menginspirasi.

Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta. Demikian ibu Widya membuka pertemuan malam hari ini. Kata-kata motivasi yang cukup menarik khususnya bagi kami ini peserta yang masih amatir di dunia tulis menulis. Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. Bu Widya melanjutkan kalimat motivasinya untuk menegaskan bahwa kami para peserta harus tetap semangat dan take action segera dalam duni tulis menulis. Jangan hanya dipikirkan tapi dikerjakan.

Setiap sekolah pasti ingin dikenal oleh khalayak masyarakat luas entah itu sekolah negeri ataupun swasta. Sekolah sebagai lembaga formal memerlukan Majalah Sekolah sebagai media promosi, sosialisasi dan komunikasi kepada semua pihak baik itu orang tua mapun pihak-pihak masyarakat luas.

Bu Widya menceritakan tentang jatuh bangunnya beliau merintis majalah sekolah di tempatnya mengajar yang bernama Majalah Kharisma. Bertahan selama dua tahun lalu sempat vakum di tahun ketiga karena banyaknya kendala, utamanya SDM dan dana yang terbatas. Dua tahun vakum dan selama masa vakum itu pengelola majalah berbenah dan akhirnya kembali merintis dengan nama baru “Kharisma Reborn”. Kata kuncinya adalah jangan menyerah dan terus upayakan yang menjadi tujuanmu. Membangun komitmen dan selalu konsisten.

Majalah menurut KBBI adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan waktu terbitnya majalah dibedakan atas majalah bulanan, majalah tengah bulanan, majalah mingguan dan sebagainya. Sedangkan menurut isinya majalah dapat dibedakan menjadi majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya. Berikut hal-hal penting terkait majalah sekolah :

Langkah-Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah
Untuk mendirikan majalah sekolah bisa mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
  • Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi.
  • Membentuk susunan redaksi majalah
  • Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya.
  • Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
Sebuah majalah sekolah yang baik harus memiliki susunan redaksi yang tertib. Adapun susunan redaksi majalah sekolah antara lain sebagai berikut :
  • Penasehat dari unsur Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugas penasehat adalah memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
  • Penanggung Jawab dijabat oleh kepala sekolah. Tugas penanggung jawab yaitu bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional).
  • Pimpinan redaksi berasal dari guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  • Editor bertanggung jawab untuk urusan swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  • Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  • Fotografer bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  • Layout bertugas mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  • Bendahara bertugas mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
Manfaat Majalah Sekolah
Majalah sekolah dewasa ini tentu memiliki banyak manfaat. Manfaat majalah sekolah antara lain sebagai berikut :
  • Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
  • Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  • Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
  • Sarana publikasi sekolah di masyarakat Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerbitkan Majalah
Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan saat akan menerbitkan majalah sekolah :
  • Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA, KHARISMA.
  • Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
    • Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
    • Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
    • Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll
    • Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
    • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
    • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
    • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
    • Kuis berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
    • Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.
  • Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
  • Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Saran :
    • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
    • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
    • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
    • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya : hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca).
    • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
  • Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : Tetap Berprestasi di Masa Pandemi. Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star, dan lain – lain.
  • Cover dan Layout Menarik. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah :
    • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
    • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
    • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
    • Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
  • Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew, pembelian hadiah kuiz dan lain – lain. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3 : Murni dari siswa yaitu siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP), BOSDA : pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium. Sponsor : Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
  • Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
  • Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
  • Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Demikian pemaparan materi malam hari ini oleh narasumber yang hebat beliau ibu Widya Setianingsih, S.Ag. Walaupun menurut saya pribadi menerbitkan majalah sekolah memerlukan komitmen yang tinggi dan bukan barang gampang khususnya untuk sekolah – sekolah yang dana BOS ataupun SDM gurunya terbatas. Mengingat majalah sekolah harus dikelola oleh sekelompok orang atau tim yang profesional dan solid. Tapi apapun itu materi malam malam hari ini cukup menarik dan menambah wawasan saya di dunia tulis menulis. Terimakasih ibu narasumber dan moderator. Tetap sehat tetap semangat dan jangan lupa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar