Rabu, 16 Agustus 2023

Ayo Menjadi Penulis Buku Mayor

Resume ke : 21

Gelombang : 29

Tanggal : 11 Agustus 2023

Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber : Joko Irawan Mumpuni, S.Pd

Moderator : Lely Suryani, S.Pd.SD


Joko Irawan Mumpuni, S.Pd akan menjadi narasumber pada pertemuan malam hari ini. Dengan tema menjadi penulis buku mayor pertemuan malam hari ini dipandu oleh moderator ibu Lely Suryani, S.Pd.SD. Pak Joko adalah direktur penerbitan pada sebuah perusahaan penerbit buku bernama Penerbit Buku Andi. Seperti banyak narasumber di pelatihan ini pak joko juga memiliki banyak karya di dunia tulis menulis.

Pengertian Penerbit
Penerbit merupakan industri kreatif dimana di dalamnya terdapat banyak insan kreatif yang saling berkolaborasi diantaranya penulis, editor, layouter, dan desain grafis. Atau secara sederhana penerbit buku dapat diartikan sebagai sebuah perusahaan yang membantu penulis dalam menerbitkan bukunya.

Problem Usaha Penerbitan
Sebagai bagian dari indsutri kreatif penerbit memiliki beberapa tantangan ke depan. Dimana saat ini dan mendatang akan bertambah pelaku industri kreatif dari bidang lain yang akan bergabung di dunia penerbitan. Seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang sudah mengarah pada industri publisher 5.0 yang menggunakan teknologi IT dalam menerbitkan karya – karya kreatif. Adapun problem dan tantangan yang dihadapi antara lain : pandemi, disintermediation, perubahan kurikulum, perubahan proses pembelajaran kampus dan sekolah, persaingan di dunia usaha penerbitan yang sudah mengarah kepada perang harga, perubahan kebiasaan pelanggan dan mulai diterapkannya marketing 5.0.

Produk Buku Di Pasar
Terdapat dua jenis buku di dunia ini. Dua kategori jenis buku tersebut adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi.



Survei Tentang Dunia Perbukuan Di Indonesia
Hasil survei menunjukkan ada banyak ragam cara membeli buku dan format buku yang dilakukan oleh orang indonesia antara lain sebagai berikut :
  1. Membeli buku biasa di toko buku sebanyak 73%
  2. Membeli buku biasa di toko online sebanyak 55%
  3. Membeli ebooks di toko online sebanyak 27%
  4. Subskripsi berbayar 6%
  5. Membeli audiobook di toko online 2%
  6. Download gratis 31%
  7. Membeli CD audiobook 1%
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli buku :
  1. Harga diskon 43%
  2. Rekomendasi teman 33%
  3. Lihat review blogger 27%
  4.  Buku yan telah difilmkan 6%
  5. Buku pemenang penghargaan 41%
  6. Desisi sendiri 41%
Hasil Survey tentang opini harga buku :
  1. Harganya murah 57%
  2. Harganya masuk akal 27%
  3. Harganya sedikit tinggi 10%
  4. Harganya terlalu mahal 6%
Alasan orang membeli buku :
  1. Untuk hadiah 8%
  2. Karena suka membaca 49%
  3. Untuk belajar atau kerja 27%
  4. Untuk obat menghilangkan stress 16%
Tentang Marketing atau Pemasaran
Marketing adalah proses mengenalkan produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Marketing melibatkan berbagai aktivitas seperti riset pasar, analisis kebutuhan konsumen, penetapan harga, distribusi, promosi, dan pengembangan produk. Informasi perlu disebar luaskan untuk menyukseskan marketing. Setiap jaman memiliki caranya sendiri dalam menyebarkan informasi marketing. Marketing 1.0 mengandalkan media cetak untuk menyebarluaskan informasinya. Marketing 2.0 menggunakan media TV dan Radio. Marketing 3.0 menggunakan media jaringan internet. Dan marketing 4.0 menggunakan jaringan sosial media dan perangkat mobile. Lalu bagaimana dengan marketing 5.0 sebagai bagian dari industri penerbit? Marketing 5.0 adalah aplikasi teknologi yang meniru manusia untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan meningkatkan nilai di seluruh perjalanan pelanggan. Pemasaran 5.0 juga disebut teknologi berikutnya yang merupakan sekelompok teknologi yang bertujuan untuk meniru kemampuan pemasar manusia. AI, NLP, sensor, robotika, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), IoT dan block chain. Kombinasi dari teknologi adalah pengaktifan marketing 5.0.
Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat menjadi referensi sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.
Berikut adalah contoh buku yang sudah diterbitkan oleh penerbit Andi.




Kemudian terkait dengan hal tulis menulis kira – kira kita berada di level mana? Perhatikan gambar di bawah ini :

Semoga setelah kita mengikuti pelatihan ini kita semua berada pada anak tangga yang paling atas.

Tentang Industri Penerbitan
Jika digambarkan dalam infografis maka akan menjadi seperti ini

Tingkat literasi bangsa indonesia sampai saat ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama. Ada beberapa penyebab mengapa bangsa kita begitu rendah tingkat literasinya. Antara lain sebagai berikut :
  1. Minat baca yang rendah, budaya baca yang kurang serta kurangnya bahan dan mutu kualitas bacaan.
  2. Minat tulis juga rendah, berefek pada budaya tulis yang kurang, tidak paham prosedur menulis dan penerbitan, serta anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.
  3. Persoalan pada apresiasi hak cipta, pembajakan, duplikasi non legal dan persoalan terkait perangkat hukumnya.
Proses Penerbitan Buku
Bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirimkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. Berikut adalah info grafisnya :


Setelah kita tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai. Berikut ciri – ciri penerbit yang baik :
  1. Memiliki visi dan misi yang jelas
  2. Memiliki Business Core lini produk tertentu
  3. Pengalaman penerbit
  4. Jaringan pemasaran
  5. Memiliki percetakan sendiri
  6. Keberanian mencetak jumlah eksemplar
  7. Kejujuran dalam pembayaran royalti
Adapun penerbit yang harus diwaspadai ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
  1. Hanya bertindak sebagai broker naskah.
  2. Alamat tidak jelas
  3. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik
  4. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
  5. Tidak memiliki percetakan sendiri
  6. Prosentase royalti tidak wajar
  7. Laporan keuangan tidak jelas
Alasan Mengapa Kita Harus Memiliki Keterampilan Menulis
Dengan memiliki kecakapan dalam keterampilan menulis kita mendapatkan peningkatan finansial berupa royalti, diskon pembelian langsung dan undangan untuk menjadi pembicara dalam seminar. Keuntungan lain yang diperoleh adalah peningkatan karier kita di dunia pekerjaan, memenuhi kebutuhan batin akan karya monumental yan dikenang sepanjang masa juga membentuk serta meningkatkan reputasi yang baik bagi penulisnya. Menarik kan? ada loh penulis yang secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah dari hasil buku yang ditulisnya.

Kriteria Naskah Yang Diterima Oleh Penerbit
Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Demikian materi pertemuan pelatihan menulis malam hari ini. Mengutip kata – kata bijak dari filsuf yunani kuno Plato : “ Menulis adalah cara untuk mengabadikan kebijaksanaan”. Mari kita menulis dan tuangkan apa yang ada di dalam otak kita. Kelak kita akan dikenang abadi lewat karya-karya tulis kita. Tetap sehat tetap semangat dan jangan lupa bahagia.
































Tidak ada komentar:

Posting Komentar